Featured

Diberdayakan oleh Blogger.

2 Japan (Cool & Freak)

Agar dapat memberikan gambaran lebih objektif tentang jepang, akhirnya saya putuskan untuk menggabungkan antara Freak dan Cool Japan. Here we go.

1. Sensei, profesi terhormat di Jepang.

Ada susunan kasta tak terlihat dan tak tertulis di jepang. Walaupun tidak seekstrem kasta dalam susunan agama hindu di India. Professor menurut saya menempati posisi tertinggi dalam kasta tersebut. Hanya Professor yang saya lihat tidak banyak ngomong hai (haik) nya sambil membungkuk-bungkuk hormat saat bicara dengan orang lain. Yang lainnya seperti student, sekretaris, karyawan kantor, pemilik toko, masinis kereta, penjaga toko sampai ibu-ibu rumah tangga semua kebanyakan sering mengucapkan haik saat bicara dengan orang lain sebagai tanda hormat.

Di Jepang Professor adalah profesi yang sangat-sangat dihormati. Mungkin karena posisi mereka sebagai pendidik dalam jenjang akademik tertinggi. Kemanapun seorang professor pergi, orang selalu menaruh hormat. Para karyawan kampus juga tidak berani macam-macam dengan professor. Rekomendasi seorang Professor sangat-sangat powerful dalam meluluskan student lab nya untuk mendapatkan pekerjaan di industry tertentu sesuai bidang keilmuan yang di kuasainya. Jika seorang Professor ingin menerima seorang applicant sebagai mahasiswa S2 atau S3 di lab nya, cukup dengan mengeluarkan selembar Surat Penerimaan. Kalaupun ada ujian seleksi masuk, di Jepang biasanya itu hanyalah formalitas kecuali pada kampus-kampus besar yang memang menerapkan ujian serentak dan tertulis.

Tea party bersama Professor.

Pada intinya, orang yang berada pada posisi mengabdi untuk pendidikan (Guru, Professor)dan kesehatan (Dokter) di jepang sangat-sangat dihormati. Karena itu mereka tidak dipanggil dengan sebutan hormat biasa seperti san ( misalnya Badu-san, Budi-san, Kudi-san atau Mimi-san), tetapi dipanggil Sensei (Matsumura Sensei, Kitayama Sensei). Sayangnya, Politikus anggota parlemen juga dipanggil Sensei. Pernah saya tanyakan alasannya pada sensei saya. Beliau bilang karena mereka bekerja untuk membuat aturan dan memiliki kekuatan dalam mengambil keputusan politik. Hmmmmm, mudah-mudahan saja para sensei parlemen itu tidak seperti anggota DPR Indonesia. Walau bagaimanapun saya tetap ragu, sebab mereka adalah politikus, yang mana poli berarti banyak dan tikus adalah binatang yang suka mencuri makanan siang atau malam saat pemiliknya sedikit saja lengah, sehingga politikus berarti pencuri berjamaah.

2. Wisata ke luar Negeri? Biasa aja kale...

Dalam sebuah tea party untuk menyambut kedatangan saya sebagai member baru di lab, muncul sebuah pertanyaan yang membuat saya sedikit malu-malu menjawabnya. Apakah kamu sudah pernah keluar negeri sebelumnya??? Busettt… terbukalah rahasia katro saya.

Buat orang jepang, jalan-Jalan keluar negeri adalah hal biasa. Bahkan mahasiswa S1 dan S2 pun biasa menghabiskan liburannya dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di luar negeri. Lagipula biaya perjalanan dengan mengambil paket wisata bersama teman-teman akrab bisa menjadi lebih murah. Uangnya? Pada umumnya mereka punya kerja part time minimal sekali seminggu yang hasilnya dapat mereka tabung selama satu semester atau setahun. Ketika liburan musim panas atau liburan musim dingin menjelang, bertebaranlah mereka di muka bumi mencari kesenangan menghabiskan uang melihat Negara dan budaya yang berbeda. Member lab saya bercerita bahwa setidaknya sekali setahun mereka jalan-jalan ke luar negeri minimal 3 hari, satu minggu sampai 2 minggu. Mau tahu daerah tujuan utamanya? Yuhuuuu Bali berada pada prioritas utama selain Eropa. Mereka yang sudah pernah datang ke Bali selalu bilang ingin datang lagi ke sana. Mereka yang belum pernah ke Bali, bertekad untung melihat Bali setidaknya sekali seumur hidup. Motomura san, sekretarisnya sensei  saya, ingin mengajak keluarganya tinggal di Bali beberapa bulan. Maka terjadilah simbiosis mutualisme antara saya sebagai guru bahasa Indonesianya dan Motomura san sebagai guru bahasa jepang saya.

3. Suka menolong, segan minta tolong.

Saya sering kasihan kalau minta tolong sama teman Jepang. Pasalnya mereka suka repot sendiri karena begitu totalnya dalam memberikan bantuan. Kalau saya bertanya lokasi ruang seminar, mereka tidak Cuma menunjukan jalur menuju ke sana, tapi mereka akan mengantar langsung sampai ke ruangan, lalu lari-lari kecil kembali ke lab untuk bekerja. Minta tolong mengajarkan cara penggunaan instrument, mereka akan mempersiapkan seluruh teks yang diperlukan sepanjang malam. Kalau perlu ketika demostrasi mereka akan membawa kamus atau menggunakan kamus di hp, bahkan lebih parahnya lagi berlari mencari teman yang lebih paham bahasa Inggris-Jepang hanya untuk menanyakan arti satu kata bahasa jepang untuk diucapkan secara benar dalam bahasa Inggris. Hasilnya sayalah yang jadi sesak nafas dan capek sendiri melihat usaha mereka.

Di jalan raya pun tidak ada bedanya. Ketika menanyakan di mana letak kantor pos, seorang bapak-bapak menunjukan arahnya. Mungkin karena  tidak yakin kami bisa sampai di tempat tujuan dengan selamat mengingat bahasa Jepang yang juga pas-pasan, akhirnya si bapak mengantarkan sampai bagian depan gedung Pos tersebut kelihatan. Kasihannya, jalur menuju pos  berlwananan arah dengan tujuan si bapak, membuatnya harus mengulang kembali perjalanannya. Wuihhh, akhirnya saya putuskan untuk tidak minta tolong sama orang jepang kalau tidak begitu mendesak.  

Total dalam memberikan bantuan dan tidak suka merepotkan orang lain; adalah karakter orang Jepang yang membuat mereka benar-benar mandiri. Sadisnya, karena saking tidak maunya merepotkan orang lain, seorang Ibu lebih memilih tinggal sendiri ketimbang tinggal bersama anak-anaknya. Alasannya mereka sudah dewasa, sudah punya kehidupan sendiri. Sibuk bekerja. Jadi si Ibu tidak ingin merepotkan walaupun dia sudah tua renta sehingga membeli makanan ke toko harus menggunakan kursi roda elektrik. Di lain kasus, seorang ibu tua tinggal dengan anaknya yang cacat. Ibu yang sudah sakit-sakitan itu meninggal di kamarnya tanpa diketahui sang anak. Karena si anak tidak bisa apa-apa, hanya bisa duduk di kursi roda,  akhirnya juga mati kelaparan. Mayat mereka baru ditemukan sebulan setelahnya ketika tetangga mulai curiga sebab ibu dan anak itu tidak muncul selama berminggu-minggu. Yang tersisa tentu saja hanya tulang belulang. Kasus seperti ini sudah sering terjadi di Jepang dengan Intensitas yang terus meningkat setiap tahunnya.

3. Yukk naik Haji dari Jepang.

Nahh yang satu ini tidak ada hubungannya dengan perilaku orang Jepang. Ternyata kita bisa berangkat haji dari Jepang. Saya masih belum mengerti bagaimana prosedurnya tapi yang jelas pemerintah Jepang memberikan izin untuk pelaksanaan pengiriman Jamaah Haji walaupun Pelaksananya adalah Asosiasi Muslim Jepang. Kerennn. 



Setiap tahunnya banyak pelajar yang mengambil kesempatan untuk menunaikan Ibadah Haji, sebelum mereka pulang ke Negara masing-masing. Alasannya, selain relative lebih murah, tidak pernah ada daftar tunggu seperti di Indonesia. Yang mau berhaji tahun ini ya mendaftar tahun ini dan berangkat di musim Haji tahun ini juga. Hmm bagaimana rasanya ya berangkat haji atas nama Negara Jepang. Ada yang berminat?
Read more

0 The Sacred of Feminine

Saya sangat ingin menuliskan yang satu ini karena begitu menggelitik, jika mengingat kondisi umum di ranah minang saat ini. Bertahun-tahun yang lalu saya mempelajari sebuah kitab berjudul Uquudu Lujain fii Bayaani Huquzzaujaini karangan Syekh Nawawi Al-Bantani, seorang ulama besar asal Banten. Beliau adalah satu dari dua orang Indonesia yang saya ketahui pernah menjadi Imam besar Masjidil Haram dari mazhab Syafii dan Qadhi (Hakim) di kota suci Mekkah Al-mukarramah.  Ulama lainnya dari Indonesia adalah Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi dari Sumatera Barat. Begitu besarnya pengaruh beliau di Indonesia sampai Presiden SBY sendiri daang menghadiri acara Haul untuk mengingat sang Syekh tahun 2011 lalu di Banten.  

Secara umum kitab ini membahas hak-hak suami, istri, dan anak-anak di rumah tangga sesuai ajaran Rasullulah. Bagian menariknya adalah kewajiban suami terhadap istri dan istri terhadap suami. Saya tidak ada maksud untuk menyalahkan atau menggurui siapapun, hanya berbagi fakta-fakta di lapangan.

Disebutkan dalam kitab tersebut :


"Dalam Surat Al-Baqoroh ayat 228 diterangkan:
Artinya : “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban
nya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami mempunyai suatu
tingkatan kelebihan daripada istrinya. ”

Rasulullah S.A.W bersabda: “KHOIRUKUM KHOIRUKUM LIAHLIHII WA ANA
KHOIRUKUM LI AHLII. ”
Artinya : “ Sebaik-baik orang diantara kamu adalah mereka yang paling bagus
terhadap istri-istrinya. Dan aku adalah orang yang terbaik diantaramu
terhadap keluarga (istri-istri)ku. ” (Riwayat Ibnu Hibban)."


Kutipan di atas rasanya sudah jelas menerangkan tentang kedudukan suami dan istri dalam sebuah keluarga dan bahwa suami merupakan kepala keluarga yang ditinggikan sedikit kedudukannya dibandingkan istri dan anak-anak (saya yakin kita semua sudah tahu hal ini). Rasulullah SAW adalah orang yang paling mulia akhlaknya dalam hal apa saja, tidak ada yang dapat menandingi keadilan dan kemuliaan budi pekerti beliau terhadap keluarga. Inilah salah satu alasan kenapa setelah beliau wafat, tidak ada yang boleh menikahi janda-janda beliau.

Pertanyaan besarnya adalah suami yang bagaimanakah yang ditinggikan derajatnya itu? Keterangan ayat dan Hadist di atas tidak secara eksplisit menjelaskan tentang kriteria suami yang baik dan istri yang baik dalam hal hak dan kewajibannya.

Berikut kutipan selanjutnya dari kitab tersebut:  

"Dalam kisah lain diriwayatkan bahwa, ada seseorang bermaksud menghadap
Umar Bin Khattab hendak mengadukan perihal perangai buruk istrinya.
Sampai ke rumah yang dituju orang itu menanti Umar Ra di depan pintu. Saat
itu ia mendengar istri Umar mengomeli dirinya, sementara Umar sendiri hanya
berdiam diri saja tanpa bereaksi. Orang itu bermaksud balik kembali sambil
melangkahkan kaki seraya bergumam:”KALAU KEADAAN AMIRUL
MUKMININ SAJA BEGITU, BAGAIMANA HALNYA DENGAN DIRIKU. ”
Bersamaan itu Umar keluar, ketika melihat orang itu hendak kembali. Umar
memanggilnya, katanya : ”ADA KEPERLUAN PENTING ?”. Ia menjawab : ”
AMIRUL MUKMININ, KEDATANGANKU INI SEBENARNYA HENDAK
MENGADUKAN PERIHAL ISTRIKU LANTARAN SUKA MEMARAHIKU.
TETAPI BEGITU AKU MENDENGAR ISTRIMU SENDIRI BERBUAT
SERUPA, MAKA AKU BERMAKSUD KEMBALI. DALAM HATI AKU
BERKATA:KALAU KEDAAN AMIRUL MUKMININ SAJA DIPERLAKUKAN
ISTRINYA SEPERTI ITU, BAGAIMANA HALNYA DENGAN DIRIKU. ”
Umar berkata kepadanya:”SAUDARA, SESUNGGUHNYA AKU RELA
MENANGGUNG PERLAKUAN SEPERTI ITU DARI ISTRIKU KARENA
ADANYA BEBERAPA HAK YANG ADA PADANYA. ISTRIKU BERTINDAK
SEBAGAI JURU MASAK MAKANANKU. IA SELALU MEMBUATKAN ROTI
UNTUKKU. IA SELALU MENCUCIKAN PAKAIAN-PAKAIANKU. IA MENYUSUI ANAK-ANAKKU, PADAHAL SEMUA ITU BUKAN
KEWAJIBANNYA. AKU CUKUP TENTRAM TIDAK MELAKUKAN PERKARA
HARAM LANTARAN PELAYANAN ISTRIKU. KARENA ITU AKU
MENERIMANYA SEKALIPUN DIMARAHI. ”
Kata orang itu : ”AMIRUL MUKMININ, DEMIKIAN PULAKAH TERHADAP
ISTRIKU?”. Jawab Umar : ”YA, TERIMALAH MARAHNYA. KARENA YANG
DILAKUKAN ISTRIMU TIDAK AKAN LAMA, HANYA SEBENTAR SAJA. ”

Bagian paling eksplisit dari Hadist dan atsar tentang hak dan kewajiban suami-istri tidak bisa saya tuliskan di sini karena cukup rumit untuk menjelaskannya sementara saya bukan pakarnya. Namun tetap dari Atsar di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa :  MENCUCI PAKAIAN, MEMASAK MAKANAN, BELANJA KE PASAR, MENGASUH DAN MENDIDIK ANAK, ADALAH JUGA KEWAJIBAN SEORANG SUAMI selain mencari nafkah. Ini tentu menjadi dilemma tersendiri karena setahu saya bertentangan dengan pendapat umum masyarakat di negeri kita. Tapi itulah kenyataannya dan itulah hukum yang ditegaskan oleh Islam. Seorang khalifah Umar bin khatab, manusia yang paling mulia setelah nabi Muhammad dan sayyidina Abu Bakar Shiddiq r.a, pemimpin bagi sebuah kerajaan besar masa itu tentu tidak akan bertindak sembarangan tanpa alasan dalam menyampaikan hukum-hukum termasuk dalam masalsah rumah tangga.

Lantas kalau begitu apa dong kewajiban isteri ? Berikut keterangan Syeikh nawawi al-bantani: 

"Tersebut dalam suatu riwayat ada seorang perempuan datang menghadap
Nabi S.A.W seraya berkata : “Wahai Rasululloh, aku ini utusan dari kaum
wanita yang diminta menghadapmu. Yaitu menanyakan masalah jihad yang
hanya diwajibkan Alloh kepada kaum laki-laki. Kalau merreka terluka
mendapatkan pahala. Kalau mereka terbunuh, mereka bahkan sebagi orangorang
yang hidup disisi Tuhannya seraya memperoleh rizki. sedangkan kami
dari golongan Wanita ini selalu setia mengikuti dan membantu mereka
menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Namun demikian
kenapa kami tidak memperoleh pahala berjihad seperti yang diberikan pada
mereka Rosulloh S.A.W Bersabda:”SAMPAIKAN KEPADA SIAPA SAJA
KAUM WANITA YANG KAMU JUMPAI BAHWA, MENTATI SUAMI DENGAN
MENGAKUI HA-HAKNYA SESENGGUHNYA TELAH MENYAMAI DENGAN
PAHALA BERJIHAD. TETAPI SEDIKIT SEKALI DIANTARAMU
MELAKSANAKAN. ” (Diriwayatkan oleh Al Bazzar da Thabrani)."

Perkara yang diberitakan oleh Rasulullah di atas kelihatannya saja yang ringan, tapi kenyataannya sangat-sangatlah berat.

Dengan membeberkan masalah ini saya bukan bermaksud untuk menggoyang pondasi tata kehidupan bermasyarakat kita tetapi ingin berbagi bahwa beginilah kemuliaan Islam. Suami dimuliakan Allah dalam rumah tangganya karena tugasnya yang sangat-sangat berat seperti tersebut di atas, Istri dimuliakan Allah dalam rumah tangga karena ketaatannya kepada suami yang TAAT. Namum menurut saya, Islam tentu saja tidak kaku terhadap realita kondisi kerja dan ketersediaan waktu bagi seorang suami untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya di atas. Disinilah letaknya perlu saling menghargai dan mengerti agar tercipta harmoni. Pada situasi tertentu tentu ada skala prioritas yang harus diterapkan suami karena ketatnya persaingan dalam mencari nafkah.

Namun begitu ada tugas pokok yang tidak bisa diwakilkan sama sekali oleh kepala rumah tangga seperti di jelaskan sang Syekh di bawah ini :

"Ketahuilah bahwa, setiap suami hendaknya pandai-pandai memberi pengajaran atau wasiat-wasiat kebajikan kepada isterinya. Rasulullah S.A.W
mengingatkan :
“ROHIMALLAHU ROJULAN QOOLA YAA AHLAAHU SHOLAA TAKUM
SHIYAA MAKUM DZAKAA TAKUM MISKIINAKUM YATIIMAKUM
JIIROONAKUM LA’ALLAKUM MA’AHUM FIL JANNATI. ” Artinya: “Mudahmudahan
Allah merahmati seorang suami yang mengingatkan isterinya, ‘HAI
ISTRIKU, JAGALAH SHALATMU, PUASAMU, ZAKATMU. KASIHANILAH
ORANG-ORANG MISKIN DI ANTARAMU, PARA TETANGGAMU. MUDAH-MUDAHAN
ALLAH MENGUMPULKAN KAMU BERSAMA MEREKA DI
SURGA’. ”
Hendaknya seorang suami selalu memperhatikan nafkahnya sesuai dengan
kesanggupannya. Hendaknya suami selalu bersabar jika menerima cercaan
isterinya, atau perlakuan-perlakuan tidak baik lainnya. Hendaknya suami
mengasihani isterinya, yaitu dengan bentuk memberi pendidikan secara baik,
kendati ia seorang terpelajar. Sebab kaum wanita bagaimanapun diciptakan
dalam keadaan serba kurang akal dan tipis beragama (kecuali hanya sedikit
saja yang mempunyai akal panjang dan beragama kuat). Tersebut dalam
hadits: “LAU LAA ANNALLAHA SATAROL MAR ATA BIL HAYAA ILAKAA
NATS LAA TUSAA WII KAFFAN MIN TUROOBIN. ”

Artinya: “Kalaulah bukan karena Allah membuatkan penutup rasa malu bagi
kaum wanita, niscaya harganya tidka dapat menyamai segenggam debu. (alhadits).
Hendaknya seorang suami selalu menuntun isterinya pada jalan-jalan yang
baik. Memberi pendidikan kepadanya berupa pengetahuan agama (Islam),
meliputi hukum-hukum bersuci (Thaharah) dari hadats besar. Misalnya
tentang haid dan nifas. Seorang isteri harus diberi pengetahuan tentang
persoalan yang sangat penting itu. Sebab bagaimanapun masalah itu
berhubungan erat dengan waktu-waktu shalat.
Demikian pula memberikan pengajaran terhadap masalah ibadah. Meliputi
ibadan fardhu (wajib) dan sunnahnya. Pengetahuan tentang shalat, zakat,
puasa dan haji.
Jika seorang suami telah memberi pendidikan tentang persoalan pokok
tersebut, maka isteri tidak dibenarkan keluar rumah untuk bertanya kepada
ulama. Tetapi kalau pengetahuan yang dimiliki suami tidak memadai, sebagai
gantinya maka ia sendiri yang harus siap untuk selalu bertanya kepada ulama
(orang yang mengerti ilmu agama). Artinya, isteri tetap tidak diperkenankan
keluar rumah. Namun, kalau suami tidak mempunyai kesanggupan untuk bertanya, maka
isteri dibenarkan keluar rumah untuk bertanya tentang persoalan agama
yang dibutuhkan. Hal itu malah menjadi kewajibannya, dan bahkan kalau
suaminya melarang keluar berarti telah melakukan kamaksiatan (dosa).
Tetapi isteri harus meminta izinnya lebih dulu jika sewaktu-waktu hendak
belajar mengenai ilmu-ilmu tersebut. Isteri harus memperoleh keridhaan
suaminya."


Memberikan pendidikan agama mulai dari dasar sampai kepada yang pokok-pokok (aqidah, ibadah fardhu ‘ain dan muamalah) adalah kewajiban mutlak yang diletakkan dipundak laki-laki untuk dilaksanakan kepada isteri dan anak-anaknya.. Karena itu sebelum menikah sangat ditekankan oleh Rasulullah agar seorang laki-laki mempersiapkan dan mendidik dirinya dengan ilmu-ilmu agama yang mencukupi.

Suami yang dapat menjalankan kewajiban-kewajiban di ataslah yang oleh rasulullah dalam suatu hadist disebutkan : seandainya boleh manusia sujud kepada sesama manusia, maka aku perintahkan anak sujud kepada ibunya dan istri sujud kepada suaminya (hadist). Wallahu’alam.

Selama di Jepang ini, saya sering terpana sendiri. Semua yang diterangkan oleh sang Syekh dalam kitabnya saya temukan di sini. Dipraktekkkan oleh para senpai sesama warga Negara Indonesia. Saya hampir tidak percaya, ditempat yang jauh ini ada orang Indonesia yang mengamalkan syariat tersebut, calon-calon Doktor pula. Pagi-pagi mereka mencuci pakaian (yahh walaupun dengan mesin cuci…, -kan Jepang Negara canggih), memandikan bayinya, sarapan lalu berangkat ke Kampus. Tengah hari pulang untuk makan siang dan bermain dengan si buah hati selama satu jam. Balik lagi ke Lab. Dan pulang jam 8-9 malam dengan membawa sekeranjang besar makanan serta kebutuhan sehari-hari dari supermarket. Saat ada acara PPI atau jalan-jalan weekend, merekalah yang menggendong si buah hati, nai kereta, makan di restoran, mengunnjungi castle. Bagi yang tidak biasa melihatnya mungkin kelihatan lucu tapi sungguh luar biasa dalam pandangan saya. Setelah saya tanyakan langsung kepada para Senpai tersebut, mereka melakukannya dengan ikhlas, karena mereka memang ingin memuliakan isterinya. Bukan karena mereka anggota ISTI (Ikatan Suami Takut Isteri).

Ahhh, Islam sungguh luar biasa.
ps ; (ingin saya bagi foto-fotonya di sini, tapi takut kena marah sama senpai).








Read more

0 Solar Cell : The Beginner


Kinerja Organic Solar Cell dapat dievaluasi dengan berbagai macam alat. Beberapa yang pokok adalah menggunakan Solar Simulator, Spektroskopi UV-Vis + Spektroskopi Fluoresensi, Mikroskop Laser, Scanning Electron Microscopy (SEM) serta Atomic Force Microscopy (AFM). Berikut adalah hasil Pengukuran kinerja Organic Solar Cell tipe Bulk Hetero Junction (BHJ) yang saya buat menggunakan metoda dan bahan standar yaitu P3HT:PCBM.
Struktur Bulk Heterojunction Organic Solar Cell

1. Solar Simulator
Merupakan alat utama dalam karakterisasi kinerja Solar Cell. Grafiknya seperti yang saya tampilkan di bawah. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Solar Simulator adalah penggantinya matahari, namum dalam kondisi yang terkontrol di mana Intensitas sinar yang dipancarkannya konstan selama pengujian. Di Jepang dan Negara-negara lintang utara lainnya Solar Simulator yang digunakan memiliki kode AM 1.5. Artinya intensitas sinar yang dipancarkan sama dengan dengan intensitas sinar matahari yang sampai ke Bumi lintang atas dengan posisi matahari 45o terhadap garis horizon atau ufuk. Untuk daerah khatulistiwa kode sinar matahari adalah AM 1 (1000 watt/m2) dan di luar atmosphere bumi kode sinar matahari adalah AM 0 yang berarti tidak ada hambatan udara serta kemiringan sudut terhadap intensitas sinar yang datang.

Kurva Rapat arus vs Tegangan
External Quantum Efficiency

Para Sesepuh Organic Solar Cell dapat mengambil banyak hikmah dari 4 garis di atas. Hanya dengan sekali lihat mereka bisa mengetahui efisiensi, rapat arus yang mengalir, tegangan sirkuit, jarak antara energi HOMO donor elektron ke tingkat energi LUMO akseptor elektron, Efisiensi kuantum, resistensi elektroda, dan stabilitas cell.

2. Spektroskopi fluoresensi + UV-Vis
Berguna untuk mengetahui di mana puncak-puncak serapan lapisan aktif di dalam organic solar cell sebagai fungsi panjang gelombang. Menggabungkan data UV-Vis dengan data Fluoresensi memungkinkan peneliti untuk menganalisis posisi panjang gelombang tempat perubahan kuantum, foton yang datang menghasilkan arus listrik.
UV-Vis Spectra
Fluorescene Spectra

3. Mikroskop elektron
Menganalisis ketebalan lapisan organic pada solar cell. Tidak begitu spesial, terlalu mudah dan akurasinya rendah.
Hasil analisis Mikroskop elektron


4. SEM
Teknik yang digunakan adalah cross section (penampang lintang), 2 kali lebih sulit dari pada melihat morfologi permukaan. Cross section mewajibkan kita mengiris sampel pada bagian yang tepat secara hati-hati. Berkas elektron dari peralatan SEM diarahkan pada sisi samping, bukan pada permukaan. Jika kerjanya dilakukan secara hati-hati dan akurat, peneliti akan mendapatkan pencitraan lapis-demi lapis material yang menyusun sebuah organic solar cell serta menghitung ketebalan tiap lapisan secara akurat.



Penampang Lintang Solar Cell

5. AFM
Sains terkadang sangat sederhana. AFM ini prinsip kerjanya sama seperti prinsip kerja orang buta yang berjalan memakai tongkat. Dengan meraba-raba permukaan jalan yang ada didepannya menggunakan tongkat, orang buta dapat berjalan menuju arah yang tepat tanpa nyasar ke rumah orang atau nyemplung ke kali. Tongkat pada AFM disebut cantilever, terbuat dari logam konduktif murni yang sangat-sangat halus. Tongkat ini dapat meraba permukaan sampel dalam jarak 10 nm sampai 1 mikrometer. Permukaan yang melengkung ke atas seperti gunung voltasenya tinggi, sedangkan yang melengkung  ke bawah seperti lembah voltasenya rendah. Data yang dihasilkan merupakan perubahan dari voltase-voltase tadi menjadi bentuk topografi permukaan dengan bantuan sinar laser sebagai penterjemah voltase. Alat ini cukup akurat untuk menghitung grain size, roughness dan mengetahui sebaran partikel di permukaan sampel.





AFM Image

Sebetulnya masih banyak instrument lain yang di pakai dalam menguji kinerja solar cell tapi kurang umum karena membahas perbahagian lapisan solar cell dan rumit. 

Read more

0 Winter Journey

Belanja Di Gyomu

Terpana....


Udon..

Yuki Menimbun Gifu

Mejeng di Suhu 0o C

Kyoto Tower, Satu-satunya bangunan tinggi di  Kyoto
 demi melestarikan kuil-kuil kuno di kota ini

Ada Mesjid di Shiga

Di Depan Gifu Eki

Di depan Gifu Eki lagi

Sushi

Sushi-Susanti

Pura-pura ga Dingin, Brrrr.......

Cool man.....!!!!!!

Mobil-mobil Kesepian.
Read more

0 Cahaya Kenabian


Menurut Riwayat, bahwa Rasulullah usai melaksanakan Sholat Subuh bersama para sahabat duduk di masjid. Kemudian datanglah malaikat Jibril seraya berkata: “Aku diutus oleh Allah membawa Do’a Nurbuat (Nurun Nubuwah) untuk diserahkan kepadamu (Rasulullah).”


Artinya :
“Ya Allah, Zat Yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan Tiadalah itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Allah yang mengabulkan do’a luqmanul hakim dan mewariskan sulaiman bin daud a.s. Allah adalah Zat Yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang Mulia, panjangkanlah umurku, sehatlah jasad tubuhku , kabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam a.s., orang-orang yang masih hidup dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”


Doa nurun nubuwwah  juga di kenali sebagai; doa nurbuwat atau doa nurbuat juga doa nurbuah dan doa nurbuwah, bergantung pada loghat mengikut suku. Doa Nurun Nubuwwah di katakan memiliki khasiat yang banyak sekali dan sangat menakjubkan terhadap siapa yang suka membaca dan mengamalkannya dengan ikhlas hati benar-benar karena Allah. 
Read more

0 Freak Japan


Tidak ada yang sempurna adalah undang-undang pembenaran yang yang telah membuat pencarian “kambing Hitam” menjadi laris manis di Indonesia. Apalagi pejabat dan public figure yang selalu membutuhkan bedak bermerk pencitraan agar selalu bisa tampil terpuji di hadapan orang awam.
Di jepang, undang-undang di atas juga berlaku sih, tapi bukan dalam konteks pencarian kambing hitam melainkan karena memang secara alamiah dan cultural keagamaan masyarakatnya menjadikan mereka “aneh” , setidaknya dalam pandangan kita.

     1.   Rok mini.

Meletakkan pembahasan tentang yang satu ini dibagian awal sungguh sebuah dilema. Tapi ya mau bagaimana lagi, karena memang inilah pemandangan sehari-hari di Jepang. Kampus, mall, fasilitas umum dan jalanan memajang berbagai tipe rok mini dan hotpant lengkap dengan aksesorisnya. Lantas apanya yang salah? Yahhhh rok mini tenntu saja salah bagi agama kita tapi yang membuat aneh menurut saya adalah cewek-cewek jepang yang memakai rok mini dan hotpant di musim dingin. Atau mungkin memang mereka memiliki yin-yang yang tidak stabil sehingga bisa tahan memakai rok mini keluar rumah pada suhu yang bahkan minus sekalipun. Saya yang sudah memakai baju 5 lapis, masker, syal, topi kupluk, sepatu tinggi dan second skin tetap merasa kedinginan. Ada yang bilang pada saya bahwa rok mini itu demi mengikuti model dan lagging yang mereka pakai cukup hangat untuk melindungi kaki dari cubitan nakal angin utara. Okelah, tapi ada juga yang hanya memakai hopant, rok mini dan baju longgar tanpa second skin maupun lagging. Kalau yang ini apa coba? Kalau bukan freak ya sedikit sedeng. Saya jadi berimajinasi, kalau musim dingin saja pemandangannya sudah begini bagaimana kalau musim panas ya? hehe. Sampai-sampai salah seorang sesepuh di Nagoya bilang; “ hanya ada dua cara untuk tidak melihat rok mini di Jepang. Berjalan sambil melihat ke atas seolah-olah sedang menghitung bintang atau berjalan sambil melihat ke bawah seperti sedang mencari koin jatuh…


2.   Jamban Style

Kalau sebuah bangsa boleh dikelompokkan berdasarkan model jambannya, mungkin jepang akan berada pada peringkat bawah, lebih rendah dari pada Indonesia. Ya..., bangsa eropa menggunakan jamban model duduk, yang paling tinggi sejauh yang saya ketahui (Cuma Syifa, keponakan saya yang memakai jamban model berdiri. Ketika sudah selesai baru melapor : Nenek….syifa eek) . Lalu Indonesia menggunakan model jongkok,tapi jambannya sedikit ditinggikan dari lantai WC. Nah jepang, juga menggunakan style jongkok tapi jambannya sama tinggi dengan lantai. Bentuk jambannya juga aneh seperti persegi panjang tapi elips di ujungnya serta ada tonjolan seperti tudung di ujung yang lainnya. Bisa anda bayangkan jika ketiga style ini dibariskan dan orang dari masing-masing Negara asalnya disuruh mengambil posisi di atas jamban masing-masing, siapakah yang jadi juara ke dua?

3. Agama Maybe

Ketika bertanya pada teman jepang apa agama mereka, rata-rata jawabannya akan sama: I don’t know. My father and mother is Budhist, so maybe I’m Budhist. But, my parent also serve god. We have so many Gods. God of water, God of Home, God of Kitchen, and bla ble bloo.. More than thousand of Gods. Freak, benar-benar freak. Masyarakat Jepang benar-benar sudah kehilangan indentitasnya dalam soal agama.  Kalau atheis, jelas tidak mengakui tuhan, Kristen mengakui Yesus, Hindu mengakui para dewa, nah kalau “maybe” ini yang dipercayanya apa ya? Semua pemujaan dan praktek keagamaan mereka lebih berupa pelestarian budaya karena mencampur adukkan berbagai upacara dan peribadatan antara Shinto dan Budha (Budha di Jepang sendiri memiliki puluhan aliran). Tapi keteguhan mereka memegang agama sebagai pelestarian budaya juga tidak main-main. Makanya pertumbuhan umat muslim di Jepang tidak sepesat Negara-negara di Eropa karena memang tidak mudah mengislamkan orang Jepang disebabkan kepatuhan yang tinggi terhadap tradisi. Kalau di Eropa orang bisa tertarik masuk islam karena kesopanan dan kepedulian terhadap sesama yang ditunjukan seorang muslim, maka di Jepang hal itu jarang berlaku sebab keramah-tamahan dan kebaikan orang jepang sendiri kadang bisa melebihi seorang muslim.


4.  Akrobat Jalanan         

Jepang adalah salah satu Negara paling ramah terhadap pengendara sepeda. Bukan hanya karena mereka sangat concern terhadap gaya hidup sehat tapi juga perhatian yang serius terhadap efek rumah kaca dan pemanasan global. Mungkin karena itulah Protokol tentang pengurangan emisi rumah kaca diresmikan di Negara ini (Protokol Kyoto) dan telah diratifikasi oleh hampir seluruh Negara maju di dunia kecuali, ya siapa lagi, tak lain dan tak bukan, Amerikut (Amerika Kentut).

Tapi biar sajalah Amerikut dengan dosut-dosutnya. Kita tidak akan membicarakan boneka Yahudud itud. Kembali ke sepeda, ini adalah alat transportasi paling umum dimiliki oleh masyarakat Jepang. Nyaris tidak ada rumah yang tidak punya sepeda, dan setiap angggota keluarga punya sepedanya masing-masing (bayi aja punya; namanya kereta bayi). Hal ini berkebalikan 179,99 derajat dengan Indonesia yang hampir tiap rumah punya Sepeda…motor, bahkan anak umur 7 tahun pun sudah diberikan sepeda motor oleh orang tuanya agar bisa bunuh diri di jalanan. Motor-motor keren produksi raksasa Otomotif Jepang mulai dari Hondud, Yamahud, Suzukud dan kroni-kroniya ternyata Cuma ada di Indonesia. Di jepang sendiri motor adalah pemandangan agak langka dan modelnyapun tidak sama dengan yang beredar di Indonesia. Yang paling miris adalah Sepeda motornya pak Pos. Kendaran dinas mereka adalah Honda cb model tahun 80-an yang anehnya, jalannya masih tetap macho seperti para kakek di Jepang. Sepertinya ada korelasi khusus antara performa sepeda motor dengan kakek-kakek di dua Negara ini, Jepang dan Indonesia. Honda model jadul seperti itu di Indonesia jalannya sudah loyo sekali layaknya kehabisan obat kuat dihiasi dengan bunyi batuk berisik dari knalpot, persis seperti angku-angku pecandu rokok.

Parkiran Sepeda di Jepang

Jalan untuk pengendara sepeda disamakan dengan jalur untuk pejalan kaki, Raja pertama di jalanan Jepang. Kalau ada persimpangan yang tidak ada lampu merahnya, maka pengendara mobil dan sepeda motor akan berhenti secara hormat jika pengendara sepeda dan pejalan kaki ingin lewat. Model sepeda yang digunakan pun bermacam-macam, ada yang satu gear, banyak gear, model elektrik dan model kakek-nenek.  Entah karena sudah terbiasa atau memang keturunan Ninja, banyak pengendara sepeda di Jepang bisa berakrobat di atas sepeda. Saat hujan sebelah tangan memegang payung sambil mengayuh sepeda, headset terpasang di telinga, dan kalau ada sms masuk mereka masih bisa membalas sms tanpa berhenti dulu. Dapatkah anda bayangkan bagaimana prosesnya?    (bersambung......)







Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© The Viko's Emporium | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger